Jumat, 12 Oktober 2012

Gresik heritage Trail 2012, Jelajah Pusaka di Gresik Kota Lama


JELAJAH PUSAKA BUDAYA GRESIK - KAMPUNG KEMASAN GRESIK

A.     LATAR BELAKANG
Badan Pelestarian Pusaka Indonesia adalah suatu organisasi masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat dan membantu Pelestarian Pusaka Indonesia. Indonesia mempunyai budaya yang kaya dan beragam. dengan 700 kelompok etnik, masing-masing dengan bahasa, kearifan lokal, dan tradisinya. Sebagai negara kepulauan Indonesia mempunyai lebih dari 17.000 pulau dengan beragam flora dan faunanya serta kekayaan sumber daya alamnya. Banyak dari pusaka alam dan budaya yang tak ternilai hilang, rusak, atau terancam karena ketidak pedulian dan salah urus. BPPI akan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk memperkuat sistem pelestarian, serta membantu menyelamatkan dan memelihara aset yang tak ternilai tersebut.

BPPI didirikan pada tanggal 17 Agustus 2004 oleh para anggota Jaringan Pelestarian Pusaka Indonesia, para profesional, kalangan perguruan tinggi, tokoh komunitas, dan mereka yang peduli pada pelestarian pusaka. Peresmian pembentukannya disaksikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, pejabat berbagai departemen, lembaga swadaya masyarakat, dan media.
Menjelang asta warsa, delapan tahun berdirinya BPPI semenjak 17 Agustus 2004 silam, sebagaimana tahun-tahun yang telah dilalui, tahun ini kembali BPPI akan mengadakan pertemuan tahunan "Temu Pusaka Indonesia" sebagai ajang tatap muka, saling berbagi pengalaman, dan mengurai berbagai permasalahan pelestarian guna mencari solusi bersama serta satukan ikrar untuk langkah-langkah lanjut ke depan.
Kegiatan "Temu Pusaka Indonesia 2012 akan diselenggarakan pada tanggal 18-21 Oktober 2012 di Surabaya yang kali ini mengusung tema "Pusaka Rakyat: Pelestarian Kampung beserta Lingkungan dan Budayanya". Serangkaian acara telah dipersiapkan, antara lain: Temu Mitra Jaringan Pelestarian Pusaka Indonesia, Dialog & Berbagi Pengalaman "Pelestarian Kampung dari berbagai daerah di Indonesia", Dialog & Update "Pelestarian Kota Pusaka Indonesia", Anjangsana Pusaka ke kampung-kampung di Surabaya, Jelajah Pusaka (Gresik, Trowulan, & Mlaku-mlaku nang Surabaya),Malam Sahabat Pusaka, Tayangan Film Tempo Doeloe,Pameran "Kampung Hijau & Lestari", Bazaar Kampung "Kuliner Suroboyo", Seminar "Senarai Temu Pusaka Indonesia 2012"
Kota Gresik akan menjadi salah satu jujukan jelajah pusaka, kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2012, yang akan dipusatkan di Kampung Kemasan Gresik. Komunitas MATASEGER (Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik) menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan “Jelajah Pusaka Gresik” ( Gresik Heritage Trail ).



B.      SASARAN  KEGIATAN
Kegiatan Jelajah Pusaka Gresik  “Temu Pusaka Indonesia 2012” akan melibatkan 200 orang tamu dari anggota BPPI serta masyarakat Gresik dan sekitarnya.

C.      WAKTU DAN TEMPAT
Tanggal 20 Oktober 2012, Pukul 09.00 s.d. 14.00 wib.
Kampung Kemasan Gresik
Jl. Nyai Ageng Arem - arem Gresik  

D.     BENTUK KEGIATAN
Jelajah Pusaka dan Budaya Gresik dengan rincian sbb :
I.      PERJALANAN :
1.   Berangkat dari Surabaya menuju kota Gresik (09.00)
2.   Tiba di Gresik, Bus Transit di Jl. Basuki Rahmat untuk menurunkan penumpang kemudian parker di Alon-alon Gresik (10.00-10.30)
3.   Jelajah Gresik dJaman Doeloe (Djaloe) di Wilayah Lodjie Gede (Pusat Pemerintahan Jaman Belanda) dilanjutkan ke wilayah Garling (Konsep Ruko Pertama di Indonesia?) (10.00-10.30/11.00)
4.   Menuju KAMPOENG KEMASAN melalui Jl. Nyai Ageng Arem-arem dan disambut kesenian tradisional pesisir Gresik “Kedundangan” kemudian bersama-sama diantar ke Kampoeng Kemasan dan disambut oleh kesenian tradisional “Pencak Macan Gresik” (11.30)
5.   Sholat Dhuhur di Masjid Kemasan (11.45-12.00)
II.     JELAJAH KAMPOENG KEMASAN :
1.   Melihat dan mengunjungi Gedung/bangunan kuno Kampoeng kemasan
2.   Melihat Pameran Foto Gresik Djaman Doeloe
3.   Melihat Manuskrip dan Kitab Kuno
4.   Melihat Lukisan Khas Gresik (Damarkurung), Belanja Souvenir Khas dan Kuliner Khas
5.   Makan Siang (13.00/13.30)

III.  MELIHAT GEDOENG GADJAH MOENGKOER
      (yang memiliki kembaran di kota Solo) melalui kampoeng-kampoeng kuno Gresik dan dilanjutkan perjalanan kembali ke  
      Surabaya (14.00/15.00

E.      SUSUNAN PANITIA

Pembina
Drs. SISWADI APRILIANTO, MM

Penanggung Jawab
KRIS ADJI AW

Ketua
Drs. AGUS WAKHID

Sekretaris
NOVAN EFFENDY

Bendahara
H. MUZACHIM

SIE. Seni Budaya / Acara
-       M. Tas’an
-       M. Chilmi

SIE. Pameran
-       Amir Syarifuddin
-       Yurianto

SIE. Pemandu Wisata / Tour Guide
-       Pakdhe Noot

SIE. Perlengkapan
-       Zainudin
-       Rachmat Basuki

SIE. Publikasi Dokumentasi
-       Zubair

SIE. Souvenir Khas Gresik
-       ASSIK

SIE. Kuliner Khas Gresik
-       Nurul Fajeri

SIE. Akomodasi, Transportasi dan Konsumsi
-       Dika
-       Helmi Firdaus
-       Qosi’ah

URL untuk Peta Jelajah Pusaka :
http://goo.gl/maps/SXfNj



2 komentar:

  1. Cak, yang betul itu Yai Ageng Arem-Arem, atau Nyai Ageng Arem-Arem?
    Kalau Nyai kan perempuan, kalau Yai kan lelaki.

    Dengar ceritanya dulu, beliau kan nakhoda kapalnya Nyai Gede Pinatih. Wa Allahu a'lam.

    Mungkin dilihat saja batu nisannya, papak atau lancip. Bukankah begitu?

    Saifuddien Sjaaf

    BalasHapus
  2. dari situs yang ada disitu terdapat dua makam, makam yang satunya ditemukan baru beberapa tahun yg lalu (awalnya makam yang satu sebelah makam nyai aneng arem2 itu terdapat satu maesan yang ternyata maesan satunya tertutup tembok tetangga, kemudian tembok itu dibobol). jADI INTINYA ADA 2 MAKAM yang satu nyai dan satunya yai. Nah perkara nama jalan apakah pakai yang yai apa nyai...yo monggo bareng2 usul ke pemerintah, mana diantara yang dua itu yang paling berperan dalam sejarah Nyai Gede Pinatih.....

    BalasHapus