JELAJAH PUSAKA BUDAYA
GRESIK - KAMPUNG KEMASAN GRESIK
A. LATAR
BELAKANG
Badan Pelestarian Pusaka Indonesia adalah suatu
organisasi masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat dan membantu
Pelestarian Pusaka Indonesia. Indonesia mempunyai budaya yang kaya dan
beragam. dengan 700 kelompok etnik, masing-masing dengan bahasa, kearifan
lokal, dan tradisinya. Sebagai negara kepulauan Indonesia mempunyai lebih
dari 17.000 pulau dengan beragam flora dan faunanya serta kekayaan sumber
daya alamnya. Banyak dari pusaka alam dan budaya yang tak ternilai hilang,
rusak, atau terancam karena ketidak pedulian dan salah urus. BPPI akan
bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk memperkuat sistem
pelestarian, serta membantu menyelamatkan dan memelihara aset yang tak
ternilai tersebut.
BPPI didirikan pada tanggal 17 Agustus 2004 oleh
para anggota Jaringan Pelestarian Pusaka Indonesia, para profesional,
kalangan perguruan tinggi, tokoh komunitas, dan mereka yang peduli pada
pelestarian pusaka. Peresmian pembentukannya disaksikan oleh Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata, pejabat berbagai departemen, lembaga swadaya
masyarakat, dan media.
Menjelang asta warsa, delapan tahun berdirinya
BPPI semenjak 17 Agustus 2004 silam, sebagaimana tahun-tahun yang
telah dilalui, tahun ini kembali BPPI akan mengadakan pertemuan tahunan
"Temu Pusaka Indonesia" sebagai ajang tatap muka, saling berbagi
pengalaman, dan mengurai berbagai permasalahan pelestarian guna mencari
solusi bersama serta satukan ikrar untuk langkah-langkah lanjut ke depan.
Kegiatan "Temu Pusaka Indonesia 2012 akan
diselenggarakan pada tanggal 18-21 Oktober 2012 di Surabaya yang kali ini
mengusung tema "Pusaka Rakyat: Pelestarian Kampung beserta Lingkungan
dan Budayanya". Serangkaian acara telah dipersiapkan, antara lain: Temu
Mitra Jaringan Pelestarian Pusaka Indonesia, Dialog & Berbagi
Pengalaman "Pelestarian Kampung dari berbagai daerah di Indonesia",
Dialog & Update "Pelestarian Kota Pusaka Indonesia",
Anjangsana Pusaka ke kampung-kampung di Surabaya, Jelajah Pusaka (Gresik,
Trowulan, & Mlaku-mlaku nang Surabaya),Malam Sahabat Pusaka, Tayangan
Film Tempo Doeloe,Pameran "Kampung Hijau & Lestari", Bazaar
Kampung "Kuliner Suroboyo", Seminar "Senarai Temu Pusaka
Indonesia 2012"
Kota Gresik akan menjadi salah satu jujukan
jelajah pusaka, kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober
2012, yang akan dipusatkan di Kampung Kemasan Gresik. Komunitas MATASEGER
(Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik) menjadi tuan rumah penyelenggaraan
kegiatan “Jelajah Pusaka Gresik” ( Gresik Heritage Trail ).
B. SASARAN
KEGIATAN
Kegiatan Jelajah Pusaka
Gresik “Temu Pusaka Indonesia 2012” akan
melibatkan 200 orang tamu dari anggota BPPI serta masyarakat Gresik dan
sekitarnya.
C. WAKTU
DAN TEMPAT
Tanggal 20
Oktober 2012, Pukul 09.00 s.d. 14.00 wib.
Kampung Kemasan Gresik
Jl. Nyai Ageng Arem - arem Gresik
D. BENTUK KEGIATAN
Jelajah Pusaka dan Budaya Gresik dengan rincian sbb :
I. PERJALANAN :
1. Berangkat dari
Surabaya menuju kota Gresik (09.00)
2. Tiba di Gresik,
Bus Transit di Jl. Basuki Rahmat untuk menurunkan penumpang kemudian parker di
Alon-alon Gresik (10.00-10.30)
3. Jelajah Gresik
dJaman Doeloe (Djaloe) di Wilayah Lodjie Gede (Pusat Pemerintahan Jaman
Belanda) dilanjutkan ke wilayah Garling (Konsep Ruko Pertama di Indonesia?)
(10.00-10.30/11.00)
4. Menuju KAMPOENG
KEMASAN melalui Jl. Nyai Ageng Arem-arem dan disambut kesenian tradisional
pesisir Gresik “Kedundangan” kemudian bersama-sama diantar ke Kampoeng Kemasan
dan disambut oleh kesenian tradisional “Pencak Macan Gresik” (11.30)
5. Sholat Dhuhur di
Masjid Kemasan (11.45-12.00)
II. JELAJAH KAMPOENG
KEMASAN :
1.
Melihat dan mengunjungi Gedung/bangunan kuno
Kampoeng kemasan
2.
Melihat Pameran Foto Gresik Djaman Doeloe
3.
Melihat Manuskrip dan Kitab Kuno
4.
Melihat Lukisan Khas Gresik (Damarkurung),
Belanja Souvenir Khas dan Kuliner Khas
5.
Makan Siang (13.00/13.30)
III. MELIHAT GEDOENG GADJAH MOENGKOER
(yang memiliki kembaran di
kota Solo) melalui kampoeng-kampoeng kuno Gresik dan dilanjutkan perjalanan
kembali ke
Surabaya (14.00/15.00
E.
SUSUNAN PANITIA
Pembina
Drs. SISWADI
APRILIANTO, MM
Penanggung Jawab
KRIS
ADJI AW
Ketua
Drs.
AGUS WAKHID
Sekretaris
NOVAN
EFFENDY
Bendahara
H.
MUZACHIM
SIE. Seni Budaya / Acara
- M. Tas’an
- M. Chilmi
SIE. Pameran
- Amir Syarifuddin
- Yurianto
SIE. Pemandu Wisata / Tour Guide
- Pakdhe Noot
SIE. Perlengkapan
- Zainudin
- Rachmat Basuki
SIE. Publikasi Dokumentasi
- Zubair
SIE. Souvenir Khas Gresik
- ASSIK
SIE. Kuliner Khas Gresik
- Nurul Fajeri
SIE. Akomodasi, Transportasi dan Konsumsi
-
Dika
-
Helmi
Firdaus
-
Qosi’ah
URL untuk Peta Jelajah Pusaka :
http://goo.gl/maps/SXfNj
URL untuk Peta Jelajah Pusaka :
http://goo.gl/maps/SXfNj
Cak, yang betul itu Yai Ageng Arem-Arem, atau Nyai Ageng Arem-Arem?
BalasHapusKalau Nyai kan perempuan, kalau Yai kan lelaki.
Dengar ceritanya dulu, beliau kan nakhoda kapalnya Nyai Gede Pinatih. Wa Allahu a'lam.
Mungkin dilihat saja batu nisannya, papak atau lancip. Bukankah begitu?
Saifuddien Sjaaf
dari situs yang ada disitu terdapat dua makam, makam yang satunya ditemukan baru beberapa tahun yg lalu (awalnya makam yang satu sebelah makam nyai aneng arem2 itu terdapat satu maesan yang ternyata maesan satunya tertutup tembok tetangga, kemudian tembok itu dibobol). jADI INTINYA ADA 2 MAKAM yang satu nyai dan satunya yai. Nah perkara nama jalan apakah pakai yang yai apa nyai...yo monggo bareng2 usul ke pemerintah, mana diantara yang dua itu yang paling berperan dalam sejarah Nyai Gede Pinatih.....
BalasHapus