Kami adalah sekumpulan orang-orang Gresik yang peduli dengan Gresik, sejarah Gresik, budaya Gresik dan apapun yang berbau Gresik.
Banyak peninggalan-peninggalan sejarah dan budaya Gresik yang pelan-pelan ditinggalkan dan dilupakan bahkan oleh orang yang mengaku wong ngGersik dan arek ngGersik. Padahal kalau kita kaji dengan teliti ternyata peninggalan-peninggalan itu bagaikan intan yang belum diasah, mutiara yang tertutup kilaunya.
Kepedulian yang kian surut, atau seolah-olah peduli namun hanya pandai main kritik tanpa memberi solusi dan tindakan yang konkrit bahkan ada yang seolah-olah peduli namun dibalik itu ada udang dibalik rempeyek...eh..batu menjadikan kita makin kehilangan apa yang disebut City Identity dan tercerabut dari Local Wishdom.
Nah.. kami berkumpul dalam sebuah forum untuk menjadi penjaga gawang agar ciri khas kota itu tidak kebobolan dan hilang dari percaturan sejarah dan budaya kita. Seorang sejarawan berkata, globalisasi boleh tapi jangan lupa lokalitas. Belajar bahasa asing oke, tapi jangan lupakan bahasa ibu kita. budaya asing oke, tapi jangan lupa budaya dan tradisi kita.
Banyak peninggalan-peninggalan sejarah dan budaya Gresik yang pelan-pelan ditinggalkan dan dilupakan bahkan oleh orang yang mengaku wong ngGersik dan arek ngGersik. Padahal kalau kita kaji dengan teliti ternyata peninggalan-peninggalan itu bagaikan intan yang belum diasah, mutiara yang tertutup kilaunya.
Kepedulian yang kian surut, atau seolah-olah peduli namun hanya pandai main kritik tanpa memberi solusi dan tindakan yang konkrit bahkan ada yang seolah-olah peduli namun dibalik itu ada udang dibalik rempeyek...eh..batu menjadikan kita makin kehilangan apa yang disebut City Identity dan tercerabut dari Local Wishdom.
Nah.. kami berkumpul dalam sebuah forum untuk menjadi penjaga gawang agar ciri khas kota itu tidak kebobolan dan hilang dari percaturan sejarah dan budaya kita. Seorang sejarawan berkata, globalisasi boleh tapi jangan lupa lokalitas. Belajar bahasa asing oke, tapi jangan lupakan bahasa ibu kita. budaya asing oke, tapi jangan lupa budaya dan tradisi kita.
Bung Karno punya jargon JAS MERAH (jangan sekali-kali melupakan sejarah) sementara ada pendapat yang menyatakan. Karena mudah saja untuk menghancurkan suatu bangsa, hancurkan saja ingatan generasi mudanya tentang sejarah.
Agar malapetaka bagi bangsa besar ini tidak terjadi, maka kita harus segera cepat bertindak yang tentu saja sesuai dengan kemampuan kita, sebisanya...seadanya....
Kecil memang peran kami, tapi paling tidak kita coba selalu bergerak dan bergerak yang insya'Allah ikhlas dan mudah-mudahan selalu begitu. Dengan menulis, mendokumentasikan, mengajak masyarakat yang ikhlas dan peduli, atau apapun yang masih bisa kita lakukan, kita lakukan dengan harapan semoga bermanfaat. Sebisanya…..seadanya……Amin
Kritik, saran masukan dan bantuan anda sangat kami hargai......
Wassalam
MATASEGER
(Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik)
email: info.grissee@gmail.com
Kritik, saran masukan dan bantuan anda sangat kami hargai......
Wassalam
MATASEGER
(Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik)
email: info.grissee@gmail.com
