Yayasan Mataseger (Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik) kembali akan menerbitkan buku yang diberi judul Sang Gresik Bercerita Lagi. Buku ini bukan lanjutan atau jilid 2 dari buku Sang Gresik Bercerita yang telah diterbitkan tahun 2014, tetapi buku sambungan yang akan berisi kisah-kisah kearifan lokal Gresik yang belum pernah ditulis di buku sebelumnya, bahkan di buku manapun yang pernah diterbitkan terkait Gresik.
Kisah-kisah tentang kearifan lokal Gresik secara
umum selama ini jarang diketahui oleh generasi muda di Gresik. Kalaupun ada
selama ini masih dalam lingkup cerita tutur yang alur ceritanya sangat beragam.
Tergantung pada pengalaman dan pengetahuan serta usia para penuturnya. Walaupun
itu sah-sah saja dan tidak salah.
Namun sebenarnya tujuan Yayasan Mataseger adalah
mengumpulkan kisah-kisah kearifan lokal Gresik yang tercecer itu sebagai upaya
mengkampanyekan pada generasi muda dan masyarakat umumnya agar selain mengikat
kisah tutur itu dalam bentuk tulisan, tapi juga mengajak masyarakat
mempertimbangkan kembali ajaran-ajaran yang terkandung dalam kisah itu untuk
diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat masa kini.
Dengan demikian, kita bisa membandingkan dan
mempertimbangkan masuknya budaya global yang sejatinya belum tentu lebih baik
dibanding kearifan budaya yang pernah dilakukan oleh pendahulu kita di masa
lalu yang kini makin tergerus oleh roda globalisasi.
Kembali
Pada Jati Diri Bangsa
Secara umum maka local wisdom (kearifan lokal)
adalah gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,bernilai
baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Dalam disiplin
antropologi dikenal istilah local genius.
Kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan
kebijakkan pada level lokal dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan,
pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan masyarakat pedesaan. Dalam
kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. Kearifan budaya
lokal sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu dengan
sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam tradisi
dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama.
Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya
masyarakat setempat berkaitan dengan kondisi geografis dalam arti luas.
Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara
terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai
yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal.
Kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari
sistem pengetahuan kolektif masyarakat untuk hidup bersama secara dinamis dan
damai. Jadi kearifan lokal tidak sekadar sebagai acuan tingkah-laku seseorang,
tetapi lebih jauh, yaitu mampu mendinamisasi kehidupan masyarakat yang penuh
keadaban.
Dalam masyarakat kita, kearifan-kearifan lokal dapat
ditemui dalam nyanyian, pepatah, sasanti, petuah, semboyan, dan kitab-kitab
kuno yang melekat dalam perilaku sehari-hari. Kearifan lokal biasanya tercermin
dalam kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama.
Keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin dalam nilai-nilai yang berlaku
dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai-nilai itu menjadi pegangan kelompok
masyarakat tertentu yang biasanya akan menjadi bagian hidup tak terpisahkan
yang dapat diamati melalui sikap dan perilaku mereka sehari-hari.
Semoga bermanfaat..
Beli buku ini di mana ke siapa? ada kontaknya?
BalasHapuspingin beli buku ini, bisa dibeli dimana ya
BalasHapusBagaimana cara membeli buku ini? Minta tolong nomer kontaknya yg bisa dihubungi
BalasHapus