Kamis, 15 September 2016

Sang Gresik Bercerita Lagi : Upaya Tiada Henti Mengkampanyekan Kearifan Lokal


Yayasan Mataseger (Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik) kembali akan menerbitkan buku yang diberi judul Sang Gresik Bercerita Lagi. Buku ini bukan lanjutan atau jilid 2 dari buku Sang Gresik Bercerita yang telah diterbitkan tahun 2014, tetapi buku sambungan yang akan berisi kisah-kisah kearifan lokal Gresik yang belum pernah ditulis di buku sebelumnya, bahkan di buku manapun yang pernah diterbitkan terkait Gresik.

Kisah-kisah tentang kearifan lokal Gresik secara umum selama ini jarang diketahui oleh generasi muda di Gresik. Kalaupun ada selama ini masih dalam lingkup cerita tutur yang alur ceritanya sangat beragam. Tergantung pada pengalaman dan pengetahuan serta usia para penuturnya. Walaupun itu sah-sah saja dan tidak salah.

Namun sebenarnya tujuan Yayasan Mataseger adalah mengumpulkan kisah-kisah kearifan lokal Gresik yang tercecer itu sebagai upaya mengkampanyekan pada generasi muda dan masyarakat umumnya agar selain mengikat kisah tutur itu dalam bentuk tulisan, tapi juga mengajak masyarakat mempertimbangkan kembali ajaran-ajaran yang terkandung dalam kisah itu untuk diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat masa kini.

Dengan demikian, kita bisa membandingkan dan mempertimbangkan masuknya budaya global yang sejatinya belum tentu lebih baik dibanding kearifan budaya yang pernah dilakukan oleh pendahulu kita di masa lalu yang kini makin tergerus oleh roda globalisasi.

Kembali Pada Jati Diri Bangsa
Secara umum maka local wisdom (kearifan lokal) adalah gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Dalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius.

Kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan masyarakat pedesaan. Dalam kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. Kearifan budaya lokal sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama.

Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat berkaitan dengan kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal.

Kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem pengetahuan kolektif masyarakat untuk hidup bersama secara dinamis dan damai. Jadi kearifan lokal tidak sekadar sebagai acuan tingkah-laku seseorang, tetapi lebih jauh, yaitu mampu mendinamisasi kehidupan masyarakat yang penuh keadaban.

Dalam masyarakat kita, kearifan-kearifan lokal dapat ditemui dalam nyanyian, pepatah, sasanti, petuah, semboyan, dan kitab-kitab kuno yang melekat dalam perilaku sehari-hari. Kearifan lokal biasanya tercermin dalam kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama. Keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin dalam nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai-nilai itu menjadi pegangan kelompok masyarakat tertentu yang biasanya akan menjadi bagian hidup tak terpisahkan yang dapat diamati melalui sikap dan perilaku mereka sehari-hari.

Semoga bermanfaat..

3 komentar:

  1. Beli buku ini di mana ke siapa? ada kontaknya?

    BalasHapus
  2. pingin beli buku ini, bisa dibeli dimana ya

    BalasHapus
  3. Bagaimana cara membeli buku ini? Minta tolong nomer kontaknya yg bisa dihubungi

    BalasHapus