Museum Trowulan, Mojokerto menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari
Pusaka Sedunia, Kamis, 18 April 2013. Peringatan world heritage day akan
diselenggarakan selama dua hari mulai Rabu, 17 April 2013.
Ketua
Panitia Peringatan Hari Pusaka Sedunia, Adrian Perkasa mengatakan
peringatan world heritage day ini juga dirayakan di 11 kota di
Indonesia, beberapa kota diantaranya Jakarta, Bandung, Padang,
Jogyakarta bahkan di Pulau Rote. "Di Jogyakarta saja diperingati di
empat tempat," kata Adrian yang juga sebagai Ketua Kelompok Kerja
Majapahit, Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI).
Sejumlah kegiatan kesenian serta pameran akan digelar selama dua hari di
Museum Trowulan. "Ada kesenian Jaran Kencak serta pameran poster," kata
dia. Selain itu, kata Adrian, juga ada acara diskusi dengan tema 'Siapa
Telah Melakukan Apa'. Diskusi yang digelar Rabu ini, kata Adrian,
bersifat sharing terkait dengan pelestarian pusaka. "Hasil diskusi ini
akan kami sampaikan kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo," katanya.
Pemerintah
Jatim, kata Adrian, merupakan leading sektor dalam mensinergikan peran
pelestarian pusaka. Adrian juga mengatakan peringatan world heritage day
ini memiliki moto 'Pusaka Untuk Kesejahteraan Rakyat'. Kenapa kemudian
diselenggarakan di Trowulan? Adrian menganggap pelestarian pusaka di
Trowulan tidak tersinergikan dengan baik.
Karena itu, kata dia,
diperlukan forum agar pelestarian pusaka bisa terintegrasikan,
berkelanjutan dan bermanfaat. Informasi yang dihimpun Tempo, kegiatan
peringatan Hari Pusaka Dunia akan dilaksanakan serentak dalam berbagai
kegiatan kreasi pencinta pelestari di sejumlah daerah di Indonesia.
Sekitar 30 kegiatan akan dilakukan pada 18 April 2013 mulai diskusi,
jelajah pusaka, hingga seni tradisi.
Kegiatan world heritage day
ini diselenggarakan atas kerjasama enam kementerian yaitu Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementreian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementrian Koordiantor Kesejahteraan Rakyat, Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kementerian Kehutanan serta serta
Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Kabupaten Jombang dan
Pemerintah Propinsi Jawa Timur. (Tempo.co)
DAVID PRIYASIDHARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar