Meskipun telah berhasil
mendirikan Yayasan Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (Mataseger)
ternyata belum membuat Kris Adji AW puas. Menurut dia, adanya lembaga ini belum
bisa menjadi jaminan bahwa budaya dan sejarah Gresik tidak akan hilang.
Sebab
faktor utama agar sejarah dan budaya Gresik tetap eksis adalah adanya generasi
yang bakal menjaganya di masa depan nanti.“Di tangan merekalah sejarah dan
budaya Gresik di masa depan nanti”, ujar pria mantan ketua Dewan Kesenian
Gresik ini.
Untuk itu, saat ini
dirinya sedang berusaha keras merangkul para generasi muda agar mau belajar
budaya dan sejarah kotanya sendiri. Paling tidak, semakin banyak generasi muda
tahu sejarah, mereka bisa menularkan
pada generasi selanjutnya. “Salah satu caranya dengan mengenalkan situs
bersejarah di Gresik. Ini akan membantu mengenalkan Gresik”, jelas pria yang
juga berprofesi sebagai guru SMA NU 1 Gresik ini ketika ia bersama sekelompok
anak muda berada dalam sebuah acara di situs Giri Kedaton.
Lebih lanjut, masih
kata Kris, selain mengajak generasi muda untuk belajar budaya dan sejarah
kotanya, dia juga ingin terus menjaga situs-situs peninggalan nenek moyang.
Sebab, situs-situs ini juga bisa menjadi alat untuk bisa melestarikan budaya
dan memahami sejarahnya. “Pemeliharaan situs ini pastinyauntuk mereka para
generasi kita agar tidak melupakan ajaran kearifan lokalnya,” terang Kris yang
juga dikenal sebagai pelukis ini. ( Radar Gresik, Senin, 1 Desember 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar